
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Program Studi Agroteknologi menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar dengan tema The Modern and Future of Precision Weed Management Technology pada hari Kamis, 25 September 2025, pukul 09.00 WIB secara daring melalui Zoom Meeting.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Program Studi Agroteknologi, Dr. Ir. Muji Rahayu, S.P., M.P. yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa serta civitas akademika terhadap teknologi pengelolaan gulma presisi yang berkembang pesat. Selanjutnya, Dekan Fakultas Pertanian UNS yaitu Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng., APEC Eng. memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian UNS menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ir. Askif Pasaribu, M.P., Ph.D., Senior Plantation Business Specialist di UPL Indonesia, yang membagikan wawasan dan pengalaman mengenai teknologi pengelolaan gulma presisi modern serta potensi perkembangannya di masa depan. Acara dipandu oleh moderator Dr. Iswahyudi, S.P., M.P., dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNS.
Praktisi Mengajar ini diikuti tidak hanya oleh civitas akademika Universitas Sebelas Maret, namun juga terbuka untuk akademisi dari institusi lain secara bebas. Partisipasi aktif peserta dalam diskusi menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap topik yang diangkat, sekaligus memperkaya pemahaman terkait teknologi inovatif dalam pengelolaan gulma.
Praktisi mengajar ini berfokus untuk membahas berbagai tantangan dan solusi manajemen gulma, termasuk penggunaan herbisida, ketahanan herbisida, dan metode kontrol presisi. Para peserta diajak mengeksplorasi teknologi modern seperti nanoteknologi, drone, robotika, dan kecerdasan buatan untuk pengendalian gulma yang efisien dengan dampak lingkungan minimal, sementara juga membahas bioherbikida dan tanaman rekayasa genetika. Diskusi ini membahas praktik saat ini dan teknologi masa depan, termasuk interferensi RNA dan CRISPR, dengan penekanan pada pengurangan penggunaan herbisida kimia dan mengembangkan solusi ramah lingkungan untuk pengendalian gulma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Pertanian UNS untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi pertanian terkini dan memperkuat jejaring antar akademisi serta praktisi di bidang agroteknologi.
Tautan rekaman zoom bisa diakses di
https://uns.id/weedmateri





