Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, umumnya tantangan yang dihadapi adalah bagaimana cara untuk mencukupi kebutuhan pangan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk secara cepat. Salah satu cara yang digunakan adalah memanfaatkan keanekaragaman hayati, terutama hewan ternak yang terdapat di Indonesia. Dalam hal ini, Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS) Surakarta menggelar Seminar Nasional dengan tema “Pengembangan Potensi Ternak Lokal Terpadu Berkelanjutan Berbasis Aplikasi Teknologi Inovatif” bertempat di Pusdiklat UNS, Rabu (2/11/16).
I Ketut Diarmita menyampaikan pemaparannya pada seminar nasional Pengembangan Potensi Ternak Lokal Terpadu Berkelanjutan Berbasis Aplikasi Teknologi Inovatif
Narasumber yang hadir dalam seminar yaitu I Ketut Diarmita (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI) sebagai keynote speaker dan Aini Ideris (President of Universiti Putra Malaysia) sebagai invited speaker. Selain itu, terdapat 91 pemakalah dengan tiga pemakalah utama antara lain Sutarno (Guru Besar Molekuler Genetik FMIPA UNS), Dicky Pamungkas (Kepala Loka Penelitian Sapi Potong Kementan RI), serta Ahmad Lukman (Ketua Bidang Litbang dan Pelatihan ASPEKPIN). Para pemakalah berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Seminar ini memaparkan tentang kebijakan pembangunan peternakan nasional dalam menciptakan ketahanan pangan. Ketahanan pangan tercermin dalam tersedianya daging, telur, dan susu atas hewan ternak yang dilihat dari bagaimana aksesbilitas dan konsumsi hewan ternak itu sendiri. Peningkatan produksi produk ternak, perbaikan system logistik, dan peningkatan partisipasi konsumsi produk ternak merupakan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan asal ternak.
Selain itu, diaplikasikannya berbagai teknik di bidang bioteknologi juga dapat membantu peningkatan produktifitas di bidang peternakan. Penerapan biosains dan teknologi (Bioteknologi) memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengembang biakan hewan ternak. Pengaplikasian bioteknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas produk hewan ternak serta pengembangan produk alternatif.
Aini Ideris (President of Universiti Putra Malaysia) dan Ravik Karsidi (Rektor UNS) menandatangani MoU.
Dalam seminar ini, juga terdapat penandatanganan MoU antara Fakultas Pertanian UNS dan Fakulti Pertanian Universiti Putra Malaysia. Penandatanganan MoU tersebut terkait dengan pertukaran mahasiswa baik S-1 maupun S-2, pertukaran staff pengajar, kerja sama riset, pertukaran data dan informasi akademik, penyelenggaraan kegiatan projek khusus termasuk konferensi internasional,dan seminar untuk kemanfaatan dua pihak.
Penyelenggaraan seminar nasional “Pengembangan Potensi Ternak Lokal Terpadu berkelanjutan Berbasis Aplikasi Teknologi Inovatif” diharapkan dapat menemukan solusi dalam meningkatkan produktivitas ternak lokal yang berbasis pengembangan potensi ternak local melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang aplikatif dan inovatif untuk mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. [](elsa.red.uns.ac.id)